Kamis, 19 April 2012

Cerpen : Pemilik Hati


Pemilik Hati adalah Cerpen perdana yang aku post disini.

cerita ini terinspirasi oleh lagu Armada-Pemilik hati. dibaca ya. semoga suka.

***
“Kak rio…..”Panggil Ify sambil berlari mendekati Rio.Rio yang dipanggilnya menoleh dan segera mengeluh begitu tau kalau yang memanggilnya adalah Ify.
“Kak,pulang bareng ya?”
“Ck,ngapain sih lo tiap hari bareng gua mulu….gak bosen tah?gua aja bosen!!”
“Hehe,nggak kok.Malah gua seneng ada temennya….”
“Tapi kan gak harus gua juga.Ngapa gak sama Via aja sih?
“Via kan bareng kak Alvin….”
“ck,dasar.Yaudah yuk nanti gak dapet bis lagi…”
“Ayo…”

***

“Fy,nanti kita latihan band ya?Awas loh kalo bolos lagi.Gua aduin ke Bu Yuni!”Ancam Sivia sahabat Ify yang setia setiap saat sama Ify.
“Ih,via….Lo itu gak ngertiin gua banget ya?Gua itu pingin pulang bareng Kak Rio…”
“Bodo amat,pokoknya sekali latihan harus latihan!Apalagi lo kan vokalisnya.Apa lo mau posisi lo digantiin Kak Shila yang sok tenar itu?”Cerocos Sivia gak ada rem.
“Viaaa,,oke gua latihan” Ujar Ify sambil bangkit dari bangkunya.
“Eh,fy.Mau kemana lo?”
“nyari Kak Rio dulu.”
“ngapain?”
“Gimana sih lo,tadi nyuruh latihan.Nih,gua mau bilang dulu ke Kak Rio kalo gua gak bias bareng dia.Nanti dia nungguin gua lagi…kan kasian.”Jawab Ify sambil berjalan keluar kelas.
“Ify…ify…cinta banget sih lo sama Kak Rio…Gimana kalo seandainya lo tau kalo Kak Rio tuh Cuma suka sama Kak Shila….” Ujar Sivia lirih.
***
“Kak rio!!!”Panggil Ify yang dari tadi nyariin Rio yang taunya ada di lab.Komputer.
‘Mau ngapain lagi sih tuh anak?’Batin Rio kesal.
“Apaan?”Tanya Rio dengan ketus sambil melirih Ify yang sedang melepas sepatunya.
“Ketus amat sih?Gua cuma pingin bilang kalo nanti gua gak bisa pulang bareng lo.Soalnya gua latihan band.Gak papa kan?Jangan kecewa ya?”
“Lo serius?YESS!!!Akhirnya gua lepas juga dari lo!Pertahanin ya band lo itu.”Ujar Rio sambil pergi meninggalkan Ify yang hanya bengong.
“Kok dia malah seneng sih?Jangan-jangan dia kecewa lagi,tapi karna gak mau nunjukin kekecewaannya dia keliatan happy gitu.Kak Rio..Kak Rio…”Ujar Ify sambil berjalan kembali kekelasnya.

***
“Anak-anak,sebentar lagi sekolah kita akan mengikuti lomba band pelajar SMA se-Jakarta.Jadi,ibu harap kalian mempersiapkan semuanya dengan matang….”Ucap Bu Yuni dihadapan murid-murid didiknya.
“Mm,Cakka kamu pegang gitar,Agni kamu pegang bass ya?Ray kamu jadi drummernya…Ify kamu tetap jadi vocalisnya ya?”Lanjut Bu Yuni.
“Bu,kenapa Ify sih bu?Kenapa gak saya aja bu?Yah,bukannya sombong…tapi saya kan banyak punya pengalaman dibanding Ify?Jadi saya lebih matang dari Ify…”Protes Shilla dengan sombongnya.
“Mateng?Lu kire mangga,pake acara mateng-mateng??”Sanggah Iel yang disambut oleh ledakan tawa seluruh siswa yang ada di aula sekolah mereka.
“Sudah…sudah…Shilla ibu tidak memilih kamu karna lomba ini hanya untuk siswa kelas X.”Jawab Bu Yuni member pengertian ke Shilla.
“Ck,liat aja bu.Lomba itu gak akan dimenangkan oleh sekolah apalagi vocalisnya bukan saya!!”Protes Shilla sambil pergi meninggalkan ruang aula.
***
“Shill,kamu kok keliatan kesel gitu sih?”Tanya Rio saat melihat Shilla yang daritadi nendangin batu mulu.
“Gua kesel aja.Masa sih gua kalah sama Ify itu..”
“Ify?Emang kalah apa?”
“Bu Yuni tuh lebih milih Ify buat wakilin sekolah untuk jadi vocalis buat lomba band nanti.Padahal suara gua kan lebih bagus dari Ify,terus lebih cantikan juga gua.Iya gak?”
“Iya…”Jawab Rio sambil tersenyum.

***
Satu hari sebelum lomba….

Ify mencari Rio yang daritadi udah gak keliatan batang hidungnya.
“Duh,Kak Rio ini kemana aja sih?Gak kangen tah sama gua?Gua aja udah kangen sama dia…”Keluh Ify sambil celingak-celinguk gak jelas.
“Shill,aku mau ngomong sama kamu…”
“Ngomong apa sih yo?Pake aku-kamu segala?”
Ify mendengar suara Rio dibalik pohon besar yang tak jauh dari dirinya.Ify segera mendekati pohon besar itu untuk mendapatkan jawaban pasti.
“Ng,aku Cuma mau ngomong kalo aku……aku…..”
“Apa sih yo?”
‘Kak Rio sama kak Shilla ngapain sih?’Batin Ify yang sudah berada dibelakang pohon besar itu.
“aku…..ng….aku suka sama kamu,kamu mau gak jadi pacar aku?”Ujar Rio sambil menghela nafas.
SHOCK,itu yang dirasakan Ify.Dia sama sekali gak nyangka akan semua yang didengarnya.Ify hanya bisa menutup mulutnya.Tanpa terasa setetes embun membasahi pipinya.
“Oh,kirain mau ngomong apa?”Jawab Shilla enjoy.
“jadi..kamu mau gak jadi….”
“Mau!”Potong Shilla sambil tersenyum.
“Kamu serius?YIPPIEE,,”
Dada Ify terasa begitu sesak.Dia tak bisa menahan air mata yang daritadi dia coba tahan.Ify pun segera berlari meninggalkan Rio dan Shilla yang sedang ‘HAPPY’.

“Fy,lo kenapa?”Tanya Sivia yang lagi senyum-senyum sama Alvin.
“Via,,”Keluh Ify sambil memeluk Sivia.
“Lo kenapa Fy?”Tanya Sivia heran sambil membalas pelukan Ify.
“Via,Kak rio….”
“Kak Rio?”Tanya Sivia.
“Rio?”Alvin mengulang pertanyaan Sivia.
“Kak Rio kenapa?”Tanya Sivia.
“Kak Rio….Kak Rio…..dia nembak Kak Shilla……”Tangis Ify meledak begitu saja.
“Terus diterima apa ditolak?”
“Ya diterima lah!Gimana sih lo?Viaaaaa , gua sedih…gua patah hati….”
“Lo sabar ya Fy….”

***

“Ify , kamu siap-siap ya?Bentar lagi kamu tampil”Bu Yuni mengingatkan Ify.
“Iya bu.”Jawab Ify.
“Lo gak papa,Fy?”Tanya Sivia meyakinkan Ify.
“Gak papa kok.Gua cuci muka dulu ya?”Jawab Ify sambil pergi menuju toilet.

            Saat Ify keluar dari toilet,dia melihat Rio yang keliatan happy bener.Ify hanya menarik nafas dan membuangnya dengan kasar.
‘ Mungkin ini takdir gua.Cuma bisa mengagumi Kak Rio dari jauh.’Batin Ify.
“Eh,Ify.Oh ya selamat berjuang ya?Semoga lo bisa bawa nama baik sekolah.Oke?Keep smile and spirit!!”Ujar Rio sambil memberikan senyuman indahnya yang justru membuat Ify menangis.
“Lho,Fy.Kok lo nangis?”Tanya Rio heran.
“…..Thanks ya kak lo udah mau nyupport gua untuk pertama dan terakhir kalinya…”
“Maksud lo apaan sih,Fy?
“Kak,thanks lo udah jadi cinta pertama gua meskipun lo gak pernah ngelirik sedikitpun akan hal itu….Dan abis perlombaan ini gua mau pindah ke Surabaya.”
“….pindah?Jauh amat sih ke Surabaya?”
“Iya,papa yang mutusin ini semua.Tapi,bukannya itu bakal nyenengin lo?Kan gak ada lagi Ify yang ganggu hidup lo,Ify yang suka heboh sendiri?Hhh,,yaudah gua kepanggung dulu ya.”Jawab Ify sambil meninggalkan Rio yang termenung sendiri.
***
“Ify,kamu kemana aja sih?Cepat naik kepanggung!!”Ujar Bu Yuni panic.
“Maaf bu.”Jawab Ify.
“Fy?”Tanya Sivia tak yakin.Dia tau kalau Rio datang kesini.
“Gua baik kok Via…Thanks ya?”
“Siap Fy?”Tanya Cakka pada Ify yang sudah berada diatas panggung.Ify hanya mengangguk.
“GO!!”Cakka member aba-aba pada teman-temannya.
“Lagu ini saya persembahkan untuk Kak Rio dan anda semua….”Ujar Ify sebelum memulai lagunya.
“Ify….”Ujar Rio lirih disebuah bangku penonton.
Ify melirik Rio sejenak dan memulai lagunya.Ify menyanyikan lagu Armada-Pemilik Hati yang pas banget sama suasana hatinya saat ini.



Kau terindah..kan slalu terindah..
Aku bisa apa tuk memilikimu..
Kau terindah…kan slalu terindah…
Harus bagaimana..ku mengungkapkannya
Kau PEMILIK HATIKU……

PrOk…PrOk…..pRoK… Tepuk tangan kian terdengar kencang seusai Ify menyanyi.
“Terima kasih…”Jawab Ify sambil menitikkan air mata.
“Fy,yuk turun…”Ajak Agni.Ify hanya mengangguki ajakan Agni sambil turun panggung.
“Ify,selamat..kamu sukses.Ibu yakin sekolah kita pasti akan menang.”Puji Bu Yuni.
“Makasih bu.”
“Fy,lo beneran mau pindah?”Tanya Sivia pada Ify yang sedang siap-siap mengemasi barang-barangnya.
“Iya.Oh,ya.Nanti kalo menang lo wakilin gua ya buat ngambil pialanya.Dan kasih piagamnya ke….Kak Rio..”
“Kak Rio?Kok buat dia sih?Lo masih ngarepin dia?”Tanya Sivia.Ify hanya senyum-senyum gajelas.
“Bu,Ify berangkat dulu ya…”Pamit Ify pada Bu Yuni.
“Kamu mau berangkat sekarang?”Tanya Bu Yuni.
“Iya bu.Tadi papa nelpon katanya udah dibandara.”
“Yaudah kamu hati-hati ya?”
“Iya bu..Temen-temen gua berangkat dulu ya?Gua tau kalian pasti kangen,nanti kita wtw-an aja ya?Hehe..”
“Bye Fy…Yah kita kehilangan Ify yang suka keGRan deh…”Celetuk Iel sambil cengengesan.
“Hehe,bisa aja lo!”Ify pun berjalan menuju pintu keluar gedung.Didepan gedung udah ada taksi yang nunggu Ify.
***
“Kak Rio…ini…”Ujar Sivia sambil menyodorkan piagam kearah Rio.Yup,band Ify menang sebagai juara satu.
“Piagam?Kok dikasih ke gua?”
“Gak tau.Ini piagamnya Ify.Ify bilang ini untuk lo.”
“Ify?Kenapa bukan dia yang ngasih langsung ke gua?”
“Lo gila?Lo mau bikin dia makin sakit hati?Kak,dia itu udah tau kalo lo sama Kak Shilla itu pacaran.Jadi,lo jangan gila nyuruh Ify buat ngasih ini ke lo.Lagian..dia udah di Surabaya kali.”
“Surabaya?Eh,dari mana Ify tau kalo gua pacaran sama Shilla?”
“Dia nguping omongan lo sama Kak Shilla waktu lo nembak Kak Shilla.”
“Tapi gua udah putus sama Shilla.Ternyata dia nerima gua cuma mau buat Ify sakit hati dan gak konsen sama lomba band nya.Dan gua nyadar kalo gua juga sayang sama Ify.”
“Tapi lo udah terlanjur nyakitin dia,kak.Kalau gua jadi Ify,gua gak bakalan mau maafin lo.”
“Tapi gua nyesel,Vi.”
“Gak tau ya.Udah lah lo lupain Ify aja.”Ujar Sivia sambil meninggalkan Rio yang penuh sesal akan tindakannya menyepelekan Ify.
“Maafin gua,Fy…Seandainya waktu bisa gua ulang lagi,gua nggak akan nyi-nyiain perasaan lo”


                                                ******